Universitas Jember

Universitas Jember
Universitas Jember

Cari Blog Ini

Selasa, 04 Juni 2013

Necator americanus (cacing tambang)

Klasifikasi Ilmiah
Kingdom         :    Nematoda
Kelas               :   
Secernentea
Ordo                :   
Strongiloidae
Famili              :   
Ancylostomatidae
Genus              :   
Necator
Spesies            :   Necator americanus
Nama populer
cacing tambang, new world hookworm.

Penyakit
Nekatoriasis

Hospes
Manusia

Distribusi geografik
Kosmopolit (perkebunan dan pertambangan)

Epidemiologi
Prevalensi di Indonesia : 30-50 %
Daerah perkebunan : 90 %
Faktor-faktor pendukung :
-       kondisi tanah : gembur, campur humus, terlindung sinar matahari
-       suhu : N. americanus :28-32 º C
-       duodenale : 23-25  º C
-       kebiasaan defekasi
-       jenis pekerjaan

Morfologi
Panjang badan : ± 1 cm, menyerupai huruf S.
Cacing jantan mempunyai bursa kopulatriks pada bagian ekornya.
Cacing betina ekornya runcing.
Dimulutnya terdapat 2 pasang gigi semilunar (ventral dan dorsal) , terdapat benda kitin.
♂ : panjang 1,0-1,3 cm, diameter ±0,6  mm,memiliki bursa kopulatriks, 2 buah spikula yang menyatu
♀ : panjang 0,8-1,1 cm, diameter ±0,45 mm,ekor runcing
Warna putih kecoklatan atau agak merah muda

Telur
Necator amricanus bertelur 9000 butir per hari.
Ukuran ±70x 45 mikron.
bulat lonjong.
dinding tipis.
kedua kutub mendatar.
didalamnya terdapat 2-8 sel
isi : unsegmented ovum-larva
Telur berkembang baik pada tanah gembur (pasir,humus) dengan suhu optimum untuk N. americanus 280-320,
Telur menetas dalam waktu 1-1,5 hari.

eggs in the stool examination                                  various eggs in the stool                                          larva in the stool examination
from the patient, X450                                            examination from the patient, X450                        from case, X100

                                                                 egg from feces                                                                                                                                                Rhabditoidform larva
Larva
Telur menetas menjadi larva rabditiform.
Dalam waktu 3 hari larva rabditiform tumbuh menjadi larva filariform.
Larva rabditiform panjangnya ±250 mikron, rongga mulut panjang dan sempit, esophagus dengan 2 bulbus dan menempati 1/3 panjang badan bagian anterior.
Larva filariform panjangnya ±500 mikron, ruang mulut tertutup, esophagus menempati 1/ 4 panjang badan anterior.
Larva flariform merupakan bentuk yang infektif, dapat hidup 7-8 minggu di tanah, dan masuk  ke tubuh manusia melalui kulit
Larva memiliki siklus paru
  
Filariform larva                                                                      Rhabditiform larva

Tidak ada komentar:

Posting Komentar